Dhiya' adalah seorang pegawai
yang bertugas memandikan jenazah di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata mengisahkan
kepadaku bahwa seorang komndan pleton Angkatan Udara memintanya untuk
memandikan salah satu rekannya yang telah meninggal.
Dhiya' berkata, "Maka saya
dan komandan tersebut memandikan rekannya bersama-sama, lalu pada pukul
setengah dua belas siang kami berpisah, ia membawa jenazah tersebut ke masjid
untuk disholatkan kemudian ia akan membawanya ke pemakaman, sedangkan saya
pulang bersiap-siap menunaikan sholat dzhur. Pada pukul satu siang rumah sakit
menghubungiku bahwa di sana ada satu jenazah yang datang untuk segera
dimandikan karena kerabatnya ingin menyolatkan pada waktu Ashar, maka saya
segera berangkat ke Rumah Sakit. Setibanya saya di sana, saya membuka penutup
jenazah tersebut, betapa terkejutnya saya, ternyata jenazah itu adalaha
komandan pleton yang baru dua jam lalu berpisah dengan saya, dialah yang ikut
serta memandikan rekannya yang meninggal lebih dahulu, kemudian membawanya
untuk disholatkan.
Saya sempat kaget dan shock,
sehingga tidak bisa menguasai diri. Saya pergi ke ruang kantor saya untuk duduk
sebentar dan berdzikir kepada Allah Ta'ala, kemudian dengan bertawakal kepada
Allah saya memandikannya.
Setelah memandikannya saya
bertanya kepada kerabatnya, "Apa yang terjadi dengan orang ini?"
Mereka menceritakan, "Ia turun ke dalam makam untuk meletakkan jenazah
rekannya, dan saat ia ingin naik ia merasakan sakit di dadanya, lalu ia meninggal
di dalam makam tersebut."
Maha suci Allah, sungguh benar!
Cukuplah kematian sebagai peringatan. Semoga Allah Ta'ala merahmati Ali bin Abi
Thalib yang sangat kuatir dengan dua hal, panjang angan-angan dan
mempertuhannkan hawa nafsu.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata,
"Jika kita merenungkan sisi-sisi kehidupan
para sahabat Rasulaullah, kita akan dapati mereka sangat giat beramal
dengan diiringi rasa taku kepada Allah, sedangkan amal ibadah kita sangat
kurang, bahkan kita telah bersikap meremehkan dan merasa aman dar ujian Allah.
Ya Allah ampunilah kami!
0 komentar:
Posting Komentar